20 May 2011

Keampunan

Bismillahirrahmanirrahim.. 


Dicopy daripada: syahirul.com








Hadith Qudsi, Allah Ta'ala berfirman:


“Jikalau seseorang hamba itu melakukan sesuatu dosa lalu dia berkata: “Ya Allah, ampunilah dosaku,” maka berfirmanlah Allah Tabaraka wa Ta’ala: “HambaKu melakukan sesuatu yang berdosa, lalu dia mengerti bahwa dia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan dapat pula memberikan hukuman sebab adanya dosa itu. ”Kemudian hamba itu mengulangi untuk berbuat dosa lagi, lalu dia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku,” maka Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: “HambaKu melakukan sesuatu yang berdosa lagi, tetapi dia tetap mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan dapat pula memberikan hukuman sebab adanya dosa itu.” Seterusnya hamba mengulangi dosa lagi lalu berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku,” maka Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: “HambaKu berbuat dosa lagi, tetapi dia mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan dapat pula memberikan hukuman sebab adanya dosa itu. Aku telah mengampuni dosa hambaKu itu, maka hendaklah dia berbuat sekehendak hatinya.” (Muttafaq ‘alaih)



**Berbuat sekehendak hatinya di situ jangan diertikan secara zahir bahawa Allah menyuruh kita terus melakukan maksiat, bukan seperti itu maknanya. Tetapi itu adalah gaya bahasa Allah yang memberitahukan kita bahawa sebanyak apapun perbuatan dosa kita, maka Allah adalah Tuhan yang maha pengampun maha penerima taubat. Ertinya, jika kita melakukan dosa maka segeralah meminta ampun dan begitu kita kembali melakukan dosa maka segeralah lagi meminta ampun dan begitu seterusnya.**




LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...